RESPON MUSLIMAH HIZBUTTAHRIR INDONESIA (MHTI) TERHADAP RANCANGAN DAN UNDANG-UNDANG TERKAIT PEREMPUAN DAN KELUARGA

Authors

  • Ita Musarrofa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Jl. Ahmad Yani 117 Surabaya.

DOI:

https://doi.org/10.31969/alq.v21i1.206

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian atas respon MHTI terhadap Rancangan Undang-Undang Hukum
Materil Peradilan Agama (RUU-HMPA), Counter Legal Draft- Kompilasi Hukum Islam (CLDKHI),
dan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU-PKDRT) dengan
menggunakan teknik analisis wacana kritis. Data digali melalui pengumpulan dokumen atau teks
respon MHTI dari situs resmi MHTI maupun dari booklet-booklet yang disebarkan MHTI. Setelah
data terkumpul lalu dianalisis dengan analisis wacana kritis memakai model analisis Teun A. van Dijk,
menggunakan tiga analisis sebagai satu kesatuan, yaitu: analisis teks wacana, analisis kognisi sosial serta
analisis konteks wacana. Sedangkan teori-teori yang digunakan sebagai konstruk dalam melihat praktik
wacana oleh MHTI tersebut adalah teori Michel Foucault tentang pengetahuan dan kekuasaan serta
teori Pierre Bourdieu tentang kekerasan simbolik. Dari sudut pandang analisis wacana kritis, apa yang
dilakukan MHTI merupakan bagian dari pertarungan wacana yang melibatkan praktik kekuasaan.
Strategi kekuasaan yang digunakan dalam wacana MHTI dapat terlihat dari level teks, kognisi sosial dan
konteks. Dilihat dari perspektif Michel Foucault tentang taktik kekuasaan, MHTI menjalankan ketiga
taktik kekuasaan, yaitu taktik pemilahan, taktik normalisasi, taktik pendisiplinan atau panoptic.Ketiga
taktik kekuasaan menurut Foucault tersebut senada dengan mekanisme sensorisasi dan eufimisasi
dalam teori Bourdieu tentang kekerasan simbolik.Melalui wacana yang digulirkannya, khalayak digiring
untuk meyakini bahwa sistem khilafah adalah satu-satu sistem yang bisa mengatasi segala persoalan
bangsa dan satu-satunya sistem yang absah menurut Islam. Melalui mekanisme sensorisasi, MHTI
membenturkan konsep-konsep keislamannya dengan konsep-konsep aktifis gender yang menurutnya
berasal dari konsep kapitalis Barat yang memiliki agenda terselubung untuk menghancurkan umat
Islam.

Additional Files

Published

2016-01-09

Issue

Section

Articles