ULAMA KHARISMATIK KH. HAMRAIN KAU ANUGRAH ATAS ILMU DAN AMALNYA
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v21i1.209Abstract
Saat ini, sosok ahli agama yang mendapat anugrah sebagai ulama kharismatik dan berpengaruh kuat
dalam masyarakat sudah semakin berkurang, padahal sarjana fakultas agama yang dianggap sebagai
ahli agama masa kini dipastikan semakin bertambah banyak. Jika keahlian mereka dalam bidang agama
dapat diakui secara akademik, lalu mengapa masyarakat tidak ikut mengakui mereka sebagai ulama
kharismatik.Apa sebenarnya yang menjadi penentu terbentuknya kharisma ulama, dan bagaimanakah
cara untuk memperolehnya? Hal inilah yang diteliti dalam diri KH.Hamrain Kau di Gorontalo dengan
pendekatan deskriptif kualitatif, yang kemudian mengungkap bahwa KH. Hamrain Kau memperoleh
gelar sebagai pemimpin spiritual dalam masyarakat bukan hanya karena keahliannya dalam bidang
agama, tetapi yang menjadi penentu adalahpengamalan ilmunya yang ia bangun secara konsisten dan
ikhlas, mulai dari karakternya sebagai penuntut ilmu yang gigih, pekerja yang ulet, pengajar yang tulus
dan rela berkorban demi misi mengamalkan ilmunya, serta sebagai orang yang bijak dalam menghadapi
problematika umatnya, kesemuanya terangkum menjadi sebuah kebiasaan hidup yang kemudian
mengukuhkannya menjadi salah satu ulama kharismatik di Gorontalo.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).