WAJAH PENDIDIKAN FORMAL DI TANAH LUWU PASCA PROKLAMASI (1945-1950)
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v21i1.210Abstract
Wajah pendidikan formal di Tanah Luwu pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia laksana bayi
pendidikan yang baru belajar berjalan. Sehingga periode itu, dapat dikatakan sebagai pijakan dari
perjalanan pendidikan pada daerah tersebut di masa kini. Sayangnya, informasi tentang upaya
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa masih sangat kurang, sehingga menjadi penting untuk
menggambarkannya di tengah pasang surut dunia politik ketika itu. Dengan melakukan penelitian
yang disajikan secara deskriptif analitis melalui 4 (empat) tahapan metode penelitian sejarah, yaitu;
pengumpulan sumber (heuristic), kritik data atau sumber, interpretasi, dan historiografi. Selain itu,
digunakan juga teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil yang ditemukan menunjukkan,
perjalanan pendidikan pasca proklamasi di daerah Luwu masih terseok-seok. Jumlah sekolah yang masih
sedikit dibanding jumlah penduduk, tenaga pengajar yang kurang dan sebagian besar tampil memimpin
pemuda pejuang yang aktif untuk mempertahankan proklamasi kemerdekaan, kurangnya kesadaran dan
keinginan masyarakat untuk bersekolah akibat pemahaman tentang sekolah bentukan Belanda, serta
situasi politik pada masa 1945-1950 menjadi faktor-faktor penyebab pendidikan di Luwu masih berjalan
lamban. Gambaran ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pengetahuan tentang pendidikan, dan
dapat menjadi bahan studi untuk memajukan pendidikan di Tanah Luwu saat ini. Diharapkan juga
berguna sebagai bahan pertimbangan kebijakan bahwa faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap
kemajuan sebuah pendidikan.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).