MENELITIDIANTARA DESINGAN PELURU, ASAP, AIR MATA, DAN RERUNTUHAN Penelitian Sosial di Daerah Konflik dan Pasca Bencana
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v11i2.594Abstract
Penelitian sosial di daerah konflik atau daerah yang baru dilanda
bencana, tidak bisa dilakukan seperti penelitian sosial di daerah
'normal', terhadap komunitas 'normal', untuk menjawabpenelitian
yang 'normal'. Baikkendala waktu, maupun sipeneliti, sendiri ataupun
bersama team-nya, kadang-kadang harus bergerak cepat, tanpa minta
izin atau tanpa menempuh semua birokrasi penelitian yang diwajibkan
oleh negara atau kekuatan-kekuatan politik yang berkuasa di daerah
itu.
Kendati demikian, penelitian sosial di daerah konflik atau dalam
situasi pasca bencana, tetap menghendaki penelitian ilmiah (scientific
rigour) dijaga. Di daerah konflik, secara khusus, peneliti harus
menjaga agar dia sendiri tidak digerogoti oleh prasangka-prasangka
yang mungkin masih diidap oleh pihak yang diteliti. Makanya, dalam
tulisan singkat ini, penulis pertama-tama akan menguraikan berbagai
bias yang sering dihadapi, atau yang menghinggapi, peneliti di daerah
konflik, seperti Poso, atau daerah yang baru saja menghadapi bencana
alam yang luar biasa, seperti Aceh. Sesiidahnya, penulis akan
mengajukan saran-saran untuk mengatasi berbagai jebakan itu.
References
Aditjondro, George Junus. Membedah Kembar Siam Penguasa Politik dan
Ekonomi Indonesia: Metodologi Investigasi Korupsi Sistemik Bagi
Aktivis dan Wartawan. LSPP, Jakarta. 2004a.
. Tiga Betas Tesis tentang Kerusuhan dan Konflik
Sosial Pasca Soeharto di Indonesia. Dalam Dicky Mailoa, Jeirry
Sumampouw dan Tedy Weohaou. "Gereja-Gereja Menggumuli Konflik
dan Kekerasan dalam Era Transisi Menuju Demokrasi di Indonesia". Crisis
Centre PGI, Jakarta, 2004b.
. Kerusuhan Poso dan Morowali: Akar Masalah dan
Jalan Keluarnya. Crisis Centre PGI, Jakarta, 2004c.
. Kayu Hitam, Bisnis Penjagaan, Perdagangan Senjata,
dan Proteksi Modal Besar: Ekonomi Politik Bisnis Militer di Sulawesi
Bagian Timur. Dalam Wawasan. INSIST, Yogyakarta, 2004d.
. Dari Gaharu ke Bom Waktu HIV/AIDS yang Siap
Meledak: Ekonomi Politik Bisnis Tentara di Tanah Papua. Dalam
Wawasan. INSIST, Yogyakarta. 2004e.
Gogali, Nerlian. Marnier, Migas dan Militer di Ketiak Sulawesi Timur: Antara
Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Investor. Naskah yang belum
diterbitkan, t.th.
Ishak, Otto Syamsuddin. Ganja Aceh dan Serdadu Indonesia dalam Periode
PerangAceh 1989-2003. dalam Wawasan. INSIST, Yogyakarta, 2004.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).