KEARIFAN BUDAYA MASYARAKAT TRADISIONAL DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Abstract
Menurut kualitas lingkungan, khususnya
lingkungan fisik dewasa ini, semakin disadari
sebegai masalah ekologis yang berdimansi
global. Masalah ekologis tersebut demikian
memprihatinkan berhubungan karena dampaknya
dapat membahayakan kelangsungan
hiidup manusia.
Dari sumber tersebut diketahui, bahwa
penyebab timbulnya fenomena tersebut, tidak
lain dari pada perilaku manusia penghuni
bumi itu sendiri. Makin luasnya areal perkebunan,
penebangan kayu secara komersial
oleh pemegang HPH, perombakan hutan
untuk pemukiman akibat rnakin meningkatnya
petumbuhan penduduk dan perambahan
hutan, tewrmasuk dalam hal ini perladangan
berpindah-pindah (shifting cultivation),
disebut sebagi penyebab kerusakan hutan.
Full Text:
PDFReferences
Dove, Michel R, Theories of Swidden agri-
culture and the political
Ekonomi of Ignorance,
Agroforest System No. 1.
Netting, Robert McC
Cultural Ecology, Benyamin/
Cumming Publishing
Co, California.
Sani M. Yamin
Model ekosistem Kontekstual
Untuk Pemahaman
Karakteristik Sosial budaya
Perambah hutan di Kalimantan
dan Sulawesi
DOI: http://dx.doi.org/10.31969/alq.v8i2.618
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published by:
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Office:
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar | ||||
Address: Jl. A. P. Pettarani No. 72, Makassar, South Sulawesi, Indonesia | ||||
Email: alqalamjurnal@gmail.com | ||||
Website: http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam | ||||
Contact Person: Sari Damayanti (+62 81342653417) |
Indexed by :