KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN PETANI TAMBAK
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v2i2.663Abstract
Masyarakat tani sebagai penghuni daerah
pedesaan termasuk sasaran utama pembangunan,
Pemerintah memberikan perhatian
tersendiri terhadap pembinaan dan pengembangannya.
Petani tambak, sebagai bagian dari
masyarakat tani, tidak terlepas dari perhatian
Pemerintah. Peningkatan pengelolaan tambak
dengan berbagai usaha telah dilakukan oleh
petani yang disertai bantuan dari Pemerintah.
Usaha ini telah memperlihatkan hasil yang
menggembirakan, ditandai dengan peningkatan
volume eksport hasil perikanan tambak.
Sulawesi Selatan, yang pemukiman penduduknya
banyak berada pada kawasan pantai,
berpenduduk mayoritas petani dan nelayan,
termasuk didalamnya petani tambak. Keberhasilan
perikanan darat (tambak) cenderung
menggeser pilihan di antara para nelayan.
Pada tahun 1985 rumah tangga nelayan berjumlah
28.645, berubah menjadi 26.666 pada
tahun 1986. Berkurangnya rumah tangga
nelayan tersebut diperkirakan antara lain disebabkan
pengalihan mereka kepada usaha
perikanan di darat (lihat Abu Hamid; 1988:2).
References
Abu Hamid : PolaPengembangan Masya-
rakat Nelayan di Sulawesi Selatan
(Suatu Studi Sosio Antropologi
Ekonomi), Ujung
Pandang : Bappeda Propinsi
Daerah Tkt. I Sulawesi Selatan
dan Universitas Ha-sanuddin.
Amir Tahawila, Drs. Kehidupan Sosial Eko-
nomi Petani Tambak, Studi
Kasus di Desa Manakku Kabupaten
Pangkep, Ujung Pandang
: PLPIIS Universitas Hasanuddin
As'ad, Muhammad : Madrasah dan Pemba-
ngunan Masyarakat (Studi tentang
Perkembangan dan Partisipasi
Perguruan Islam Ganra)
dalam Yusrie Abady, Drs. H.
Laporan Hasil Penelitian Studi
Sosial dan Keagamaan di Sulawesi
Selatan, Seri I Pesantren
dan Madrasah, Ujung Pandang:
Balai Penelitian Lektur Keagamaan
Ujung Pandang, Badan
Penelitian dan Pengembangan
Agama, 75 - 162.
Fuzi Nurdin, A : Peranan Ulama dalam Pe-
rubahan Masyarakat : Perbandingan
Kasus Aceh dengan
Kasus Sulawesi Selatan, dalam
Dialog, No. 27 Th. XIII Desember,
Jakarta : Badan Penelitian
dan Pengambangan agama Departemen
Agama, 23 - 33.
Mattulada : LATOA, Suatu Lukisan Anal-
isis terhadap Antropologi Politik
Orang Bugis, Disertai
Doktor, Jakarta: Universitas Indonesia.
Mukhlis (ed) : Dinamika Bugis Makassar,
PT. Sinar Krida untuk PLPIIS
dan YIIS.
(ed) : Dimensi Sosial Kawasan Pan-
tai, Jakarta : S.A.
Brother's untuk The Toyota
Foundation.
(ed) : Persepsi Sejarah Kawasan
Pantai, Jakarta : S.A. Brother's
untuk The Toyota Foundation.
Parsudi Suparlan : Sistem Kekerabatan,
Keluarga dan Peranan Pria
dalam Keturunan, dalam Dialog,
No. 27 Th. XIII Desember,
Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan Abama Departemen
Agama, 78 - 83.
Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi
Kebudayaan Daerah, Upacara
Tradisional Daerah Sulawesi
Selatan, Jakarta : Direktorat
Kebudayaan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Taufik Abdullah (ed) Agama dan Perubahan
Sosial, cetakan pertama,
Jakarta: C.V. Rajawali.
(ed) Islam dan Masyarakat, Pan-
tulan Sejarah Indonesia, cetakan
pertama, Jakarta: LP3ES.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).